Tim medis dari RS Bhayangkara TK IR Said Sukanto atau RS Polri Kramat Jati berhasil mengidentifikasi jenazah delapan korban kebakaran di Gudang Pertamina Plumpang per Selasa (3/7/2023).
kata Brigjen Newman Eddy Purnama Wirawan, Direktur Kantor Dokter Polisi (Karu Dukpol) di Rumah Sakit Polri.
“Jumlah yang ditetapkan hari ini pukul 16.00 WIB, Selasa, 7 Maret 2023 adalah 8” ). .
Dengan demikian, hingga saat ini masih ada 7 kematian, dan sebagian atau beberapa bagian tubuh masih dalam tahap identifikasi.
Rincian 8 korban yang dikonfirmasi adalah sebagai berikut: Salah satunya adalah seorang anak berusia 4 tahun.
1- Jenazah Ahmed Bakhoury yang berusia 41 tahun kini telah diserahkan kepada keluarganya.
2- Jenazah Bassem Fakhr Hidayatullah, 28 tahun, kini telah diserahkan ke keluarganya.
3. Jenazah Iriana (61) diserahkan ke keluarganya.
4. Jenazah Sumiati alias Neneng, perempuan berusia 71 tahun yang teridentifikasi berdasarkan DNA, gigi, rekam medis, dan harta atau benda yang menempel di tubuhnya.
5. Jenazah yang menyandang nama anak perempuan berusia 4 tahun bernama Rafasiya Zaid Atallah itu diidentifikasi berdasarkan DNA, gigi, rekam medis, dan harta benda atau benda yang melekat pada jenazah.
6. Jenazah bernama Trish teridentifikasi sebagai Rhea Aprilita, gadis berusia 12 tahun berdasarkan DNA, gigi dan rekam medis.
7. Jenazah diidentifikasi sebagai Suhairi (32) berdasarkan tes DNA dan rekam medis.
8. Jenazah Hadi, 32 tahun, diidentifikasi melalui tes DNA dan rekam medis.
Rumah Sakit Keramat Jati (Karumkit) Brigjen Haryanto sebelumnya mengatakan, selama ini tenaga medis RS Polri tidak bisa lagi mengidentifikasi sisa korban kebakaran gudang Pertamina Bloomang dengan menggunakan sidik jari.
Pasalnya, dari 15 jenazah yang diserahkan ke RS Polri, hanya 6 yang dapat diambil sidik jarinya, dan 3 berhasil diidentifikasi, kata Harianto.
Sedangkan sidik jari dari 9 jenazah tersebut rusak dan tidak dapat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
kata Haryanto, Senin (3/6/2023), saat ditemui awak media di lokasi praotopsi, RS Polri, Karamat Jati.
Dengan cara itu, kata dia, pihaknya akan menggunakan cara lain seperti tes gigi, DNA atau rekam medis untuk melakukan prosedur identifikasi.
Selain itu, staf medis mengatakan akan menyelidiki banyak harta benda korban, termasuk pakaian, perhiasan, dan barang-barang, serta jejak tubuh.
“Kami mengandalkan kedokteran gigi (pemeriksaan), kemudian properti, kesehatan dan DNA. Jadi DNA-nya masih diproses dan kami harapkan dalam beberapa hari ke depan sudah selesai,” kata Haryanto.
Dia mengatakan pihaknya sejauh ini telah menerima 15 sampel DNA dari keluarga yang hilang.
Ini sesuai dengan jumlah jenazah yang menjalani prosedur identifikasi di rumah sakit polisi.
“Namun masih perlu lebih dielaborasi, dan besok kami berharap bisa mengkomunikasikan hasilnya kepada rekan-rekan kami dan mudah-mudahan kami mengetahuinya,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (3/4/2023), jenazah 15 korban kebakaran yang terjadi di gudang Lumbang Pertamina, Jakarta Utara, diserahkan ke RS Polri Kramat Jati Sukanto, Jakarta Timur.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan puluhan korban telah diserahkan ke tim DVI RS Polri.
“Data yang diterima sejauh ini mencapai 14 kasus tadi malam dan 15 kasus hingga siang hari ini,” kata Trunuyudu kepada wartawan, Sabtu (4/3/2023) di Kampung Tana Mera Bua, Jakarta Utara.
Trunuyudu mengatakan, tim DVI mengambil jenazah untuk identifikasi. Identifikasi dilakukan kemudian dengan pencocokan dan pencarian.
“Tapi misinya tim medis DVI ditempatkan di RS Sukanto, di mana korban bisa dilihat untuk mengidentifikasi jenazah,” katanya.